Jum'ah berkah, Dan 2 ayat akhir Surah At-Taubah
لَقَدۡ جَاۤءَكُمۡ رَسُولࣱ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِیزٌ عَلَیۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِیصٌ
عَلَیۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِینَ رَءُوفࣱ رَّحِیمࣱ،
فَإِن تَوَلَّوۡا۟ فَقُلۡ حَسۡبِیَ ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَۖ عَلَیۡهِ تَوَكَّلۡتُۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلۡعَرۡشِ ٱلۡعَظِیمِ [التوبة ١٢٧-١٢٩]
As-Syibli, Ulama kita, Ulama' terkemuka, murid dari Imam Junaid (al baghdady), pernah sowan kepada Ibnu Mujahid rahimahumallah..
Ibnu Mujahid merangkulknya, lalu mencium keningnya.
"Kenapa kamu memperlakukan aku demikian? " Tanya Asy Syibly
Ketahuilah, wahai Syibly.. Aku pernah bermimpi bertemu Rosulullah, beliau (shallallahu 'alaihi wasallam) merangkulmu, lalu mencium keningmu!
"Apakah engkau memperlakukan demikian, kepada Asy Syibly, wahai Rosulullah? "
"Iya.. " Jawab Rasulullah.
Demikian, karena Asy Syibly tidak pernah melakukan shalat maktubah, kecuali setelahnya membaca LAQOD JÄAKUM ROSULUM MIN ANFUSIKUM.... (ilä akhiril ayah..)
Demikian, supaya kita meng-istiqomahkan membaca dua ayat akhiril Surah At Taubah ini. Tidak berlebihan, banyak dari guru² kita juga membaca amalan ini setelah shalat maktubah. Diantaranya yang terlihat jahr mengistiqomahkannya adalah KH. NAJIB ABDUL QODIR (allahyarham).